16
Jun

BIJAK DALAM MEDIA SOSIAL

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.

(Ams. 11:9)

 

Sobat Lansia, apakah kita cukup aktif di media sosial? Seberapa sering kita melihat likes ataupun komentar orang lain di media sosial kita? Seberapa sering kita merasa kesal, marah, ataupun sedih jika orang tidak me-like ataupun ketika mereka memberikan komentar negatif? Jika kita terlalu terpengaruh oleh semua itu, mungkin kita perlu memikirkan kembali keaktifan kita di media sosial tersebut. Seorang penyanyi muda Indonesia, Isyana Sarasvati, bahkan sengaja tidak membaca komentar di media sosialnya selama lima tahun demi mengejar mimpinya sejak kecil. Ia tidak ingin merasa terganggu dan tidak nyaman karena komentar-komentar ataupun tuntutan-tuntutan orang lain terhadap dirinya.

 

Sobat Lansia, boleh-boleh saja jika kita ingin aktif di media sosial. Namun, kita tetap perlu berhati-hati dan mengendalikan diri agar keaktifan kita di media sosial tersebut tidak menjadi negatif bagi diri kita. Amsal mengingatkan kita bahwa perkataan seseorang bisa membinasakan orang lain. Karena itulah, kita perlu hikmat pengetahuan agar kita menjadi bijak dalam menggunakan media sosial, baik tatkala menerima respons orang lain terhadap diri dan keluarga kita, maupun saat kita juga memberi respons terhadap unggahan orang lain.

 

 

DOA:

Tuhan, berilah kami hikmat agar mampu menggunakan media sosial secara bijak. Amin.

Multiple Ajax Calendar

June 2022
S M T W T F S
« May   Jul »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama