18
Jun

Batas

Pengkhotbah 3:1-11

… ada waktu untuk menangis … ada waktu untuk meratap ….

(Pengkhotbah 3:4)

 

 

Kepada seorang pemuda yang mengeluhkan tentang hidupnya, Ibu Pendeta menasihati agar ia bersabar. Mendengar nasihat tersebut, si pemuda berkata, “Iya, Ibu Pendeta, tetapi kesabaran kan juga ada batasnya.” Ibu Pendeta diam sejenak, lalu berkata, “Baiklah. Kalau kesabaran ada batasnya, kamu mesti ingat bahwa mengeluh pun ada batasnya. Marah pun ada batasnya. Kecewa pun ada batasnya.”

 

Hidup ini ditandai dengan batas-batas, bukan hanya batas ruang/tempat, melainkan juga batas waktu. Kamu tentu memahami hal ini dengan baik. Ketika kamu mengikuti ujian di sekolah, ada batas waktu untuk menyelesaikannya. Ketika kamu mengikuti sebuah pertandingan, ada batas waktu untuk mengakhirinya. Penulis Kitab Pengkhotbah berkata, “Untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.” Menurutnya, dalam batas-batas waktu, hidup berlangsung dinamis. Segala hal yang terjadi, baik dan buruk, suka dan duka, tawa dan tangis, kesuksesan dan kegagalan, dan seterusnya terjalin dengan apik, membuat hidup ini makin penuh warna. Pandangan ini menolongnya untuk menerima dan memaknai hidup ini secara utuh dan menyeluruh. Ia belajar menghargai setiap momen yang terjadi dalam hidup ini dan semua momen disambutnya dengan sepenuh hati. Karena itu, dengan rasa kagum, penulis Kitab Pengkhotbah dapat berkata, “Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”

 

Teens, ketika kamu mengalami kegagalan, ada waktunya untuk sedih, marah, dan kecewa. Namun, ingatlah pula bahwa semua itu ada batasnya. Tidak ada gunanya kamu membiarkan diri larut dalam kesedihan dan kekecewaan yang berkepanjangan. Sikap itu hanya membuat hidupmu menjadi monoton, bosan, dan berat. Mintalah hikmat dari Tuhan agar kamu dapat mengenali batas-batas dalam hidup ini dan belajar berkata, ”Cukup.” Bukankah hidup ini mesti terus berlanjut? Ayo, move on !

Multiple Ajax Calendar

June 2022
S M T W T F S
« May   Jul »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama