Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib ….

(Mzm. 9:2)

Diana Trujillo Pomerantz nekat merantau ke Amerika Serikat dengan bermodalkan uang 300 dolar dan tidak bisa berbahasa Inggris. Trujillo lalu bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk membiayai studinya. Ia harus bekerja keras sampai malam. Namun, hal itu tidak membuatnya mengeluh. Ia mengatakan bahwa ia memilih untuk tetap bersyukur karena masih mempunyai pekerjaan, bisa membeli makanan, serta punya rumah untuk tidur. Pada 2007, ia bergabung dengan NASA dan kini memimpin misi menjelajahi Mars.

Sobat Lansia, tentunya ada banyak keterbatasan yang makin kita rasakan di usia lanjut ini. Keterbatasan gerak fisik, keuangan, dan lain-lain. Apalagi, pada masa pandemi Covid-19 ini, keterbatasan itu makin lebih terasa. Berhadapan dengan semua keterbatasan itu, kita bisa memilih untuk mengeluh atau tetap bersyukur. Hidup pemazmur pun tidak selalu berjalan baik. Kadang pemazmur merasa seperti orang yang terinjak, mengalami kesesakan, dan dikelilingi oleh musuh. Namun, di tengah situasi yang seperti itulah, ia justru melihat perbuatan Tuhan yang ajaib, yang menyertainya setiap saat. Sobat Lansia, apa pun keadaan kita, kita masih tetap bisa memilih untuk bersyukur kepada Tuhan.

DOA:

Tuhan, kami bersyukur untuk setiap pemberian-Mu dalam hidup kami. Amin.