“Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

(Mat. 26:39)

Oprah Winfrey sangat menginginkan peran Sofia dalam film The Color Purple dan ia mengikuti audisinya pada 1985. Saat itu, ia belum terlalu terkenal. Namun, ia diberitahu bahwa seorang aktris lain juga menginginkan hal yang sama dengan dirinya. Dalam perasaan tertekan, ia menyerahkan seluruh keinginannya tersebut kepada Tuhan dan bernyanyi “I Surrender All” (“Berserah kepada Yesus” – KJ 364) sampai ia merasa lega dan damai.

Sekalipun sudah berusia lanjut, kita mungkin masih memiliki banyak keinginan. Kita mungkin masih ingin terus melayani di gereja, sehat, dan pandemi segera berlalu sehingga kita bisa kembali bertatap muka dengan banyak orang. Keinginan yang banyak dalam diri kita terkadang bisa meresahkan dan menekan. Sobat Lansia, Tuhan Yesus pun bergumul dengan keinginan-Nya bahwa sekiranya mungkin, Ia tidak perlu melalui jalan salib. Namun, Ia sadar bahwa pada akhirnya bukan diri-Nya yang menjadi penentu akhir, melainkan Bapa di Surga. Sobat Lansia, kita boleh saja punya berbagai keinginan, tetapi pada saat yang sama kita juga perlu belajar menyelaraskan keinginan kita dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian, entah keinginan kita terwujud ataupun tidak, kita tetap damai.

DOA:

Tuhan, kiranya kehendak-Mu yang jadi dalam hidup kami. Amin.