Amsal 3:13-18

Berbahagialah orang yang mendapat hikmat ….

(Ams. 3:13)

 

 

Teologi Kemakmuran adalah ajaran yang menyatakan bahwa kasih Allah atas umat-Nya diwujudkan dengan hal-hal lahiriah berupa kekayaan, keberhasilan, dan kesehatan. Ajaran ini disebut juga dengan Teologi Sukses karena berpandangan bahwa orang Kristen yang diberkati adalah mereka yang sukses dalam hidupnya. Dengan demikian, berkat Tuhan hanya diukur dengan kesuksesan. Ada banyak pihak yang telah mengkritik Teologi Kemakmuran. Namun, tidak sedikit pula pihak yang terus mengajarkannya.

 

Teks Alkitab hari ini menyebutkan tentang umur panjang, kekayaan, dan kehormatan. Meskipun demikian, sebenarnya semua hal tersebut bukanlah pokok pembicaraan yang utama dalam teks. Yang utama adalah hikmat. Hikmatlah yang membuat seseorang hidup bahagia. Hikmat “lebih berharga daripada permata dan tidak ada apa pun yang dapat menyamainya”. Umur panjang, kekayaan, kehormatan, dan semua kebaikan hidup lainnya merupakan buah dari hikmat. Hal ini tidaklah sulit untuk dipahami. Bagi penulis Kitab Amsal, hikmat mencakup pengetahuan, kepandaian, dan kebijaksanaan baik dalam pekerjaan maupun dalam relasi dengan sesama manusia. Singkatnya, semua hal yang diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup.

 

Youth, kebahagiaan hidup tidak ditentukan oleh jumlah kekayaan yang kita miliki atau kesuksesan yang kita raih. Kebahagiaan hidup pada dasarnya adalah tentang bagaimana kita menjalani hidup ini dengan baik dan bermakna. Untuk melakukan hal itu, kita memerlukan hikmat. Hikmat diperoleh dengan ketekunan, tetapi “permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan” (Ams. 9:10).

 

1. Apa pengertian hikmat?

2. Apa kaitan antara hikmat dan kebahagiaan hidup? 

 

 

Pokok Doa:

Agar dianugerahi hikmat, ketekunan, dan semangat belajar.