Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.”

(Yoh. 6:12)

Demi Frandsen harus kehilangan putranya yang masih bayi. Namun, ia memutuskan untuk menjadi berkat dengan mendonasikan air susu ibu (ASI) untuk bayi-bayi yang membutuhkan. Perempuan asal Omaha, AS itu kehilangan putra keduanya, Leo, yang lahir prematur. Leo berjuang selama sepuluh bulan dan pada akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Meski Leo tiada, tubuh Demi terus memproduksi ASI dan ia memutuskan mendonorkannya untuk bayi-bayi yang sakit. Demi berhasil mendonasikan 469 kilogram ASI dalam 131 galon untuk sejumlah rumah sakit anak.

Berdasarkan Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menempati peringkat kedua penghasil sampah makanan terbanyak di dunia, lebih tinggi dari AS. Sampah makanan Indonesia sebesar 300kg/kapita/tahun yang artinya setiap orang di Indonesia menghasilkan sampah makanan sebesar 300kg per tahunnya. Ini hal yang sangat memprihatinkan. Betapa kita menyia-nyiakan anugerah pemeliharaan Allah dengan tidak bertanggung jawab. Pada saat mukjizat memberi makan, Yesus memberi teladan dan pembelajaran bagi kita untuk menghargai setiap berkat Allah dan tidak menyianyiakannya. Menghargai setiap berkat Allah, menghargai Sang Pemberi Berkat. 

DOA:

Terima kasih untuk setiap makanan yang dapat kami santap setiap hari. Beri kami hikmat agar kami tahu arti hidup secukupnya. Beri kami kemurahan hati agar kami bersedia berbagi. Beri kami rasa syukur agar kami tidak menjadi rakus. Amin.