Kisah Para Rasul 9:19b-25

“Bukanlah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini?”

(Kis. 9:21)

Apakah Anda memiliki barang kesayangan yang dibawa ke mana-mana sekalipun sudah kumal dan enggak karuan bentuk dan baunya? Barang itu tidak tergantikan oleh apa pun meskipun ditawari pengganti yang lebih bagus atau lebih mahal. Bahkan, ada orang yang sampai sakit ketika barang kesayangannya hilang. Tak jarang orang bertanya, “Kenapa sih tidak mau diganti?” Biasanya alasannya karena ada kenangan khusus atau sudah terlanjur sayang.

Benda mati saja, kalau kita sudah “sayang”, bagaimanapun rupanya, tetap saja kita sayangi, apalagi Allah yang menciptakan dan mengasihi manusia. “Sekotor” apa pun manusia, Allah tetap mau menunggu dan memakainya menjadi berkat bagi sesama. Ini nyata dalam diri Paulus (Saulus), orang yang awalnya begitu membenci pengikut Kristus sehingga memburu mereka. Kalau Allah sudah menggerakkan hati, maka yang tampak mustahil bagi manusia pun menjadi mungkin. Di awal pelayanannya, banyak orang meragukan Paulus. Mereka khawatir itu hanya cara Paulus untuk menindas pengikut Kristus. Namun, Paulus membuktikan dengan perkataan dan perbuatannya bahwa Yesus adalah Mesias sehingga para pengikut Kristus percaya dan menolongnya ketika ia hendak dicelakai oleh orang-orang Yahudi.

Youth, siapa pun kita, bagaimana pun keadaan kita, jika kita memberi diri untuk diubah oleh Tuhan, maka kita pun dapat dipakai Tuhan untuk melakukan rencana-Nya. Bagaimanapun masa lalu kita dan penilaian orang tentang kita, Tuhan sangat mengasihi kita. Ia mau memakai kita menjadi alat berkat-Nya bagi sesama, bahkan bagi seluruh ciptaan.

1. Mengapa orang Yahudi mengejar-ngejar Paulus?
2. Maukah kita berlaku seperti Paulus yang memberi diri untuk dipakai Tuhan?

Pokok Doa: Bersyukur atas kasih Tuhan dalam hidupku.