Ciri Egois: #2 Saya Benar, Anda Salah
Lukas 6:37-42
“Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?”
(Lukas 6:41)
Feli berlari-larian di dalam rumahnya yang cukup luas. Ketika ia berlari sangat kencang, ia tersandung sebuah mainan dan akhirnya terjatuh. Ia menangis, tetapi sambil mengomel. Feli menyalahkan dan menuduh adiknya yang menaruh mainan sembarangan. Ia lupa bahwa yang terakhir memainkan mainan itu adalah dirinya sendiri.
Bagian dari Injil Lukas yang kita baca hari ini adalah sebuah sindiran Yesus terhadap banyak orang, termasuk orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka dengan sangat mudah menghakimi dan melihat kesalahan orang lain. Mereka mengganggap dirinya paling benar, paling saleh, paling cerdas, paling berharga, dan paling tahu banyak tentang kebenaran. Sementara orang lain dianggap sebaliknya. Orang lain selalu salah. Sikap mereka inilah disebut Yesus sebagai “munafik” sebab mereka menuduh orang lain padahal dirinya sendiri melakukan hal yang sama. Yesus memberi nasihat kepada mereka untuk terlebih dahulu becermin, mengevaluasi diri, bahkan mengaku dosa sebelum memberikan penghakiman kepada orang lain.
Teens, ciri lain dari keegoisan adalah ketika kita selalu merasa diri paling benar, tanpa pernah melakukan introspeksi apa pun terhadap semua yang kita lakukan. Feli, ahli Taurat, dan para Farisi terlalu cepat untuk memberikan tuduhan dan penghakiman, tanpa melihat dirinya sendiri terlebih dahulu. Padahal, introspeksi sangat diperlukan supaya kita dapat memandang persoalan lebih jernih dan tidak terus-menerus berada dalam sudut pandang yang menguntungkan diri kita sendiri. Ayo beranikan diri untuk mengevaluasi diri sendiri! Hal ini akan sangat menolong pertumbuhan karakter kita sebagai anak-anak Tuhan. Ketika kita mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap diri kita sendiri, barangkali kita akan mendapatkan sebuah fakta bahwa mereka benar.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama