Galatia 6:1-10

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang ….

(Galatia 6:10)

Bayangkan! Hari ini menu makan siang kamu adalah nasi, sebutir telur, dan tumis sayur sawi. Nah, apakah kamu menyadari bahwa dari menu makan siang kamu ini, ada begitu banyak orang yang terlibat dalam prosesnya? Misalnya, para petani, para peternak, dan mereka yang memasaknya untukmu. Dari sepiring nasi lengkap dengan lauk-pauknya ini, tidakkah kita menyadari bahwa kita tak bisa hidup seorang diri?

Surat Paulus yang kita baca hari ini hendak mengingatkan kepada kita bahwa kita harus hidup tolong-menolong. Nasihat itu diberikan atas sebuah kesadaran bahwa pada kenyataannya manusia selalu membutuhkan pertolongan dari pihak lain. Jika umat Tuhan hidup saling membantu, Rasul Paulus mengatakan bahwa kita telah memenuhi hukum Kristus. Selanjutnya, Rasul Paulus menegaskan bahwa hidup tolong-menolong—perbuatan baik itu—harus dilakukan selagi ada kesempatan. Sebab, kesempatan bisa saja tidak terulang! Perilaku saling membantu harus menjadi sebuah gaya hidup jemaat Galatia dan demikian juga kita. Untuk itu, gaya hidup itu harus terus-menerus dilakukan dengan setia, tanpa jemu-jemu.

Teens, mulailah hari ini bersyukur atas setiap orang yang Tuhan hadirkan di sekeliling hidupmu. Merekalah yang membantu kamu dalam setiap aktivitasmu, bahkan ketika kamu diperhadapkan dengan situasi yang sulit. Selanjutnya, ayo menyediakan diri untuk membantu orang-orang di sekitarmu! Kamu punya talenta, kamu punya tenaga, kamu punya tabungan, kamu punya ide, dan masih banyak hal lainnya yang bisa kamu bagikan. Ingat ya, setiap kali kamu menyantap makanan, setiap kali itu juga kamu diperintahkan Tuhan untuk hidup saling membantu dan tidak egois.