Ulangan 9:6-14

“Telah kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.”

(Ul. 9:13)

Saya teringat ketika masih kecil, orangtua saya sering menegur saya karena kenakalan saya. Mulai dari teguran ringan berupa nasihat sampai pada ancaman tidak memberikan apa yang saya sukai. Berkali-kali saya meminta maaf dan berjanji tidak melakukan kesalahan yang sama, tetapi tetap saja saya mengulanginya. Meski begitu, mereka tetap mengasihi saya dan selalu memberi saya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Kasih yang sangat besar membuat orangtua terus memberikan kesempatan kepada kita hingga perlahan-lahan kita berubah dan memahami betapa besar kasih mereka pada kita.

Demikianlah relasi Allah dengan bangsa Israel. Allah selalu mengingat bagaimana perilaku bangsa Israel. Apa yang tidak Ia kehendaki, itulah yang mereka lakukan. Peraturan yang Allah berikan selalu dilanggar. Berulang kali mereka ditegur dan dihukum, tetapi mereka tidak jera. Berapa kali pun bangsa Israel melakukan yang tidak berkenan di hadapan Allah, sejumlah itu juga Allah memberikan pengampunan. Tanah Kanaan yang dijanjikan pun tetap Allah berikan. Begitu kasih-Nya Allah kepada bangsa Israel sehingga meskipun bangsa yang tegar tengkuk itu sering membuat-Nya kecewa, Allah tetap memberikan kesempatan untuk berubah.

Youth, di hadapan Allah, kita juga seperti bangsa Israel: anak-anak yang tegar tengkuk. Berulang kali kita memohon ampun kepada-Nya dan Ia memberi pengampunan kepada kita, tetapi berulang kali pula kita kembali berbuat salah. Ingatlah, Ia memang mengampuni dan mengasihi kita, tetapi Ia juga ingat pada setiap pelanggaran yang kita lakukan. Bertobatlah selagi waktu masih ada.

1. Mengapa Tuhan mengasihi bangsa Israel yang tegar tengkuk?

2. Sudahkah Anda mengasihi tanpa rasa dendam?

Pokok Doa: Bersyukur atas pengampunan dan kesempatan berubah dari Allah.