Mazmur 25:14-22

Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.

(Mazmur 25:21)

Hari itu tak seperti biasanya. Tiba-tiba Flo menghampiri mamanya yang sedang menanak nasi di dapur dan memberikan kata-kata pujian yang terkesan berlebihan. Pujian Flo kepada mamanya ternyata punya maksud terselubung. Setelah memberikan banyak pujian, Flo menyampaikan keinginannya untuk membeli handphone baru yang harganya cukup mahal. Karena uang tabungannya tak cukup, Flo merayu mamanya untuk menambahkan sejumlah uang agar ia bisa membeli handphone baru. Modus banget, ya!

Mari kita melihat isi doa Daud kepada Tuhan dalam teks Alkitab hari ini. Sebuah doa tanpa modus. Doa yang disampaikan dengan kata-kata sopan, tetapi penuh kejujuran. Sebuah doa yang dipanjatkan dari ketulusan hati yang terdalam tanpa ada motivasi lain. Bahkan, ketika keadaan Daud tampak begitu sukar, ia tetap memohon kepada Tuhan, “Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku.” Sebuah keadaan yang sulit punya potensi untuk membuat seseorang serong. Keadaan sukar bisa saja menggoda seseorang untuk tidak lagi berada dalam jalan Tuhan. Oleh karena itu, Daud meminta agar jalan hidupnya dikawal. Bukan dikawal oleh kekayaan dan kenikmatan, melainkan oleh ketulusan dan kejujuran agar ia tetap berkenan di hadapan Tuhan. Langkah Daud tak akan goyah sebab hanya Tuhan yang dengan kasih setia-Nya akan menjaganya sepanjang waktu, termasuk ketika berada dalam kepungan para musuh dan para pembencinya.

Teens, jangan lagi ada modus-modus tertentu dalam hidupmu, ya! Hiduplah apa adanya dan tulus. Jika kamu memberi pujian kepada temanmu atau orangtuamu, biarlah pujian yang kamu sampaikan menjadi berkat bagi mereka yang menerimanya. Pujian yang dengan tulus kamu sampaikan sangat mungkin akan membawa dampak positif bagi kehidupan seseorang. So, enggak perlu pakai modus lagi, deh!