7
Feb

Gagal Fokus

Hagai 1:1-14

“Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?”

(Hagai 1:4)

Gagal fokus! Ya, dua kata itu sering kali kita alami dalam menjalani kehidupan remaja yang dinamis dan penuh tantangan. Hari ini kita seharusnya mengerjakan tugas-tugas sekolah, tetapi ajakan bermain game online justru kita iya-kan. Akhirnya, semua tugas kita berantakan. Hari ini kita seharusnya beribadah, tetapi tawaran untuk hangout lebih menggiurkan dan sayang jika dilewatkan.

Nabi Hagai juga menegur umat Tuhan yang gagal fokus. Sekembalinya dari pembuangan, mereka diutus untuk membangun kembali rumah Allah. Mereka sudah memulai dengan membuat fondasi. Namun, proses selanjutnya tidak sesuai yang mereka harapkan. Mereka berhadapan dengan kesulitan dan masalah yang bertubi-tubi. Kesulitan itulah yang membuat mereka mengambil kesimpulan bahwa “ini bukan saat yang tepat untuk membangun bait Allah”. Akhirnya, mereka pun beralih fokus. Mereka menghentikan pembangunan bait Allah dan mulai larut dalam kepentingan masing-masing. Mereka membangun rumah masing-masing dan tidak lagi peduli terhadap tugas yang diberikan Tuhan Allah ketika mereka kembali dari pembuangan.

Teens, siapakah fokus dalam hidup kamu? Diri sendiri atau Allah? Kalau berfokus pada diri sendiri, enggak ada habisnya, lo! Akhirnya, kita akan melupakan Tuhan. Belajarlah dari pengalaman bangsa Yehuda yang gagal fokus dan akhirnya ditegur oleh Nabi Hagai. Fokuslah untuk mengerjakan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, yang tidak melulu berpusat pada diri sendiri. Mari kita menetapkan hati kita dan kembali memahami bahwa Tuhan adalah prioritas! Karena Tuhan adalah prioritas, Ia berhak mendapatkan perhatian utama dari kita, umat-Nya. Menempatkan Tuhan sebagai fokus utama adalah bukti cinta kita kepada-Nya yang telah memelihara hidup kita.

Multiple Ajax Calendar

February 2022
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama