DUC IN ALTUM
Lukas 5:1-11
“Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
(Luk. 5:4)
Frasa duc in altum artinya bertolaklah ke tempat yang lebih dalam. Sebuah ajakan untuk tidak berhenti pada satu situasi, melainkan berani terus melangkah, apa pun risikonya. Tahukah Anda dari mana frasa duc in altum berasal?
Ketika Petrus dan rekan-rekannya gagal menangkap ikan, Yesus memberikan perintah, ”Bertolaklah ke tempat yang dalam …” alias duc in altum (bhs. Latin). Ada yang unik dari perintah ini. Bagaimana mungkin Yesus, seorang tukang kayu, memberikan perintah untuk berlayar kepada Petrus dan rekan-rekan yang berprofesi sebagai nelayan? Jawaban Petrus menunjukkan bagaimana ia melihat Yesus, ”Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras … tetapi karena Engkau menyuruhnya ….” Petrus melihat Yesus sebagai guru. Ketaatan pada perintah Yesus berbuah hasil yang manis. Petrus dan rekan-rekannya menangkap sejumlah besar ikan, memenuhi dua perahu mereka, hingga nyaris tenggelam. Sebuah mukjizat yang berakhir bukan saja dengan kegembiraan, tetapi penyembahan. ”Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa,” demikianlah permintaan Petrus.
Duc in altum adalah sebuah perintah untuk berani mencoba sekali lagi dan mengalami pertolongan Tuhan di tengah kemustahilan. Pertolongan Tuhan yang membuat kita mengalami kuasa-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan ragu. Cobalah sekali lagi! Duc in altum!
DOA:
Tuhan, ajarlah kami untuk tidak cepat menyerah, melainkan terus mencoba di dalam penyertaan kuasa-Mu. Amin.
Yes. 6:1-8, (9-13); Mzm. 138; 1Kor. 15:1-11; Luk. 5:1-11
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama