Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.

(Mzm. 25:4)

Pertanyaan yang paling umum muncul dalam benak para pelaut adalah, “Di manakah aku?” Khususnya ketika kapal mereka terombang-ambing di tengah laut, dan arah mereka telah dikacaukan oleh ombak dan badai. Mendapatkan petunjuk arah sangat penting. Itulah sebabnya, dahulu ketika teknologi belum secanggih sekarang, di tempat-tempat tertentu, baik di tengah laut maupun di pinggir laut, orang-orang membangun mercusuar. Namun, petunjuk-petunjuk arah itu tidak banyak berguna apabila para pelaut tidak memahaminya. Percuma saja mercusuar didirikan di mana-mana apabila para pelaut tidak paham apa artinya, arah mana yang ditunjukkan atau bahasa apa yang ditandakannya. Para pelaut diharapkan mengenali setiap mercusuar yang mungkin dilintasinya dalam pelayaran.

Sobat Lansia, kita membutuhkan arah dalam menjalani kehidupan kita. Bagaimana kita akan tahu bahwa kita sudah berjalan di jalan yang benar? Bagaimana kita melihat harapan ketika kita tersesat dan tidak tahu jalan mana yang harus kita tempuh? Tuhan sudah memberikan petunjuk hidup di dalam firman-Nya. Sekarang tergantung kepada kita untuk mengerti cara menggunakannya sebagai petunjuk jalan, kebenaran dan hidup.

DOA:

Ya Tuhan, berilah kami pengetahuan dan kebijaksanaan, agar kami mengerti bagaimana melakukan firman-Mu sebagai petunjuk jalan dan kebenaran dalam hidup kami. Amin.