21
Feb

PINTU REKONSILIASI

Kejadian 33:1-17

Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

(Kej. 33:4)

 

 

“Sampai mati pun, saya tidak akan pernah memaafkannya. Kesalahannya besar sekali, Pak Wepe, dan tidak ada yang bisa menghapus itu,” kalimat-kalimat ini mengalir dari bibir seorang klien konseling saya, dengan getar emosi yang luar biasa. Mendengar penuturannya yang panjang lebar, saya bisa memahami betapa dalam lukanya. Namun, tidak seharusnya pintu rekonsiliasi tertutup untuk selamanya, bukan?

 

Esau pernah berniat membunuh Yakub, saudara kandungnya sendiri. Kesalahan Yakub memang sangat besar. Ia merebut hak kesulungan dari Esau dengan cara yang sangat licik. Akibatnya, ia harus hidup sebagai pelarian demi menghindari Esau, yang berniat untuk membunuhnya. Namun, Alkitab mencatat juga bagaimana dua saudara kandung ini akhirnya melakukan rekonsiliasi. Yakub menyadari kesalahannya, kemudian memohon pengampunan dari Esau dengan sujud ke tanah sampai tujuh kali hingga dekat kakaknya itu. Esau pun berlari untuk mendapatkan Yakub, lalu mendekap, memeluk leher, dan mencium Yakub. Rangkaian kata kerja itu menunjukkan kerinduan Esau yang mendalam terhadap Yakub. Luka lama telah sembuh, rekonsiliasi pun terjadi.

 

Tidak boleh ada permusuhan yang abadi di dunia ini. Orang bisa dan akan berubah, begitu pula diri kita. Terluka adalah bagian dari proses hidup dan bertumbuh. Tidak seharusnya membuat kita menutup pintu rekonsiliasi untuk selamanya. 

 

 

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk mengampuni orang lain, bukan hanya memohonkan pengampunan-Mu bagi diri kami. Amin.

 

Mzm. 38; Kej. 33:1-17; 1Kor. 11:2-16

Multiple Ajax Calendar

February 2022
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama