CINTA KUAT SEPERTI MAUT
… karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
(Kid. 8:6)
Ada kisah mengenai seorang pelayan Mullah Nasruddin. Suatu hari, ia datang menghadap Nasruddin dan dengan suara gemetar ia mengatakan bahwa ia melihat Malaikat Maut di pasar pagi ini. Ia merasa Malaikat Maut itu menguntitnya ke mana pun. Karena itu, ia memohon agar diperbolehkan lari ke Baghdad. Ia takut malam itu Malaikat Maut akan datang menemuinya dan mencabut nyawanya. Nasruddin mengizinkan. Segera setelah pelayan itu memacu kudanya ke Baghdad, Nasruddin pergi ke pasar mencari Malaikat Maut. Ketika bertemu dengannya Nasruddin berkata, “Haha, dia yang kau cari sudah tidak ada di sini. Dia sudah lari ke Baghdad!” Sang Malaikat Maut berkata, “Oh, itulah sebabnya aku sangat heran ketika melihatnya di sini, sebab aku diperintahkan menemuinya di Baghdad malam ini.”
Sobat Lansia, Kidung Agung menggambarkan bahwa cinta itu kuat seperti maut. Bagaimanakah kekuatan maut itu? Cerita di atas menggambarkannya sebagai hal yang tak dapat ditolak atau dihindari. Demikian juga dengan cinta. Terlebih lagi cinta Tuhan! Ketika Tuhan sudah menyatakan cinta kasih-Nya, tidak ada seorang pun yang dapat menolak-Nya. Berbahagialah kita yang dicintai Tuhan.
DOA :
Ya Tuhan, ampunilah kami yang selalu ingin lari dari hadapan-Mu. Bimbinglah kami agar kami hidup dalam cinta kasih-Mu dan menjadi terang bagi dunia di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama