Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.

(Mzm. 92:6)

Ada legenda India tentang seorang pria yang sehari-hari memikul air dari sungai menuju rumahnya. Ia mengisi dua kendi dan memikulnya dengan pikulan bambu. Kendi yang baru ditempatkannya di sisi kanan dan kendi yang lebih tua di kirinya. Namun, kendi yang tua itu sudah retak. Airnya berceceran di sepanjang jalan. Ketika sampai di rumah, air di dalam kendi sudah berkurang. Kendi yang baru sering meledek si kendi tua. Akhirnya, suatu hari, si kendi tua berbicara kepada pria itu, “Sudahilah tugasku, karena aku ini tidak berguna.” Namun, sang pria berkata, “Mengapa engkau mengeluhkan tentang itu? Perhatikanlah sisi jalan yang kita lalui. Aku tahu kau retak. Karena itu, aku menanami bunga-bunga, bawang, dan sayuran pada sisi jalan yang kamu lewati. Semuanya tumbuh subur, karena setiap hari kamu membantuku menyiraminya.”

Sobat Lansia, tentu kita tidak bisa dibandingkan atau membandingkan diri dengan orang-orang muda atau dengan pengalaman pada masa muda dulu. Seiring bertambahnya usia, Tuhan menganugerahkan karunia tertentu pula kepada kita. Karunia yang ada pada kita dijadikan-Nya menghasilkan hal-hal baik bagi banyak orang. Sangat besar pekerjaan Tuhan dalam diri kita.

DOA :

Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menemukan kebaikan-kebaikan dari diri kami dan diri orang lain, dan memanfaatkannya untuk sebaikbaiknya bagi kehidupan ini. Amin.