Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan
tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia.
(Kis. 28:8)

Seorang presiden dari sebuah negara sedang mengadakan kunjungan ke sebuah tempat di luar negerinya. Seperti pada umumnya presiden, ia berpakaian sangat bagus, naik pesawat dan mobil mewah, serta dikawal oleh orang-orang terlatih yang hebat. Namun, ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ada telur busuk yang melayang ke arahnya. Meski ia luput, tetap lemparan telur busuk itu penanda bahwa ia tidak disukai di situ.

Ketika Rasul Paulus datang ke Pulau Malta, ia digigit oleh ular beludak yang ada di tumpukan bekas ranting yang hendak ia ambil. Melihat peristiwa itu, beberapa orang meyakini bahwa Paulus memang orang jahat dan karenanya pasti dihukum mati dengan cara digigit ular. Mendengar tuduhan itu Paulus tidak menjadi marah. Ia malah datang, mendoakan, dan menyembuhkan istri gubernur pulau itu. Tindakan baik dan tulus dari Paulus itulah yang kemudian membuat penduduk di Malta menghormati dia. Seseorang dihormati memang bukan dari bajunya, merek mobilnya, atau jabatannya, melainkan seseorang dihormati karena perbuatan dan sifat baiknya. Sahabat Lansia pasti juga adalah orang terhormat yang terus berusaha memelihara sifat luhur dan melakukan yang baik bagi sesama.

DOA:
Ya Allah, terima kasih karena kami menjadi terhormat melalui
kebaikan yang sederhana sekalipun. Tolong kami agar di usia lanjut
ini kami dapat menjadi teladan kebaikan. Amin.