Roma 14:13-23

Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
(Roma 14:13)

Manusia dapat disebut sebagai homo mimesis ; artinya makhluk peniru. Perilaku meniru itu paling tampak dalam diri anak-anak. Di YouTube ada sebuah tayangan pendek yang berjudul Children See Children Do. Salah satu contoh yang ada di tayangan itu adalah seorang bapak membuang sampah sembarangan. Sang anak yang ada di belakang lalu melihat tindakan bapaknya dan juga membuang sampah sembarangan. Berangkat dari kenyataan ini, sangat mungkin perkataan dan tindakan kita juga akan ditiru oleh yang lain. Kita memang makhluk peniru; di saat yang sama kita pun ditiru.

Sedikitnya ada dua kelompok Kristen di Roma. Pertama, orang Kristen Yahudi. Mereka sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi masih dipengaruhi oleh cara pandang Yahudi tentang makanan yang halal dan haram. Kedua, orang Kristen non-Yahudi. Mereka percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi tidak mempersoalkan makanan yang halal atau haram. Perbedaan ini ternyata membuat kedua kelompok itu sering berkonflik. Masing-masing merasa diri paling benar. Paulus kemudian mengingatkan mereka. Jika mereka terus bertengkar, sangat mungkin tindakan mereka akan diwariskan kepada anak dan cucu. Di lain pihak, orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus akan melihat hidup orang Kristen yang penuh dengan pertengkaran, bukan cinta kasih. Jika demikian, hidup orang Kristen akan menjadi batu sandungan.

Lalu, bagaimana dengan kehidupan kamu, Teens ? Sudahkah kamu meniru yang baik sehingga yang baik tersebut ditiru juga oleh orang lain? Tampakkanlah kepada sesama bahwa kamu adalah pengikut Kristus yang meniru Kristus: jujur, berkata baik, punya kasih yang tulus, disiplin, dan punya semangat yang tinggi. Dengan demikian, hidupmu akan menjadi berkat dan dapat ditiru oleh yang lain.