Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan
kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala
dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
(Mi. 7:19)

Harry Potter adalah tokoh novel dalam karya J.K. Rowling. Harry adalah anak yatim piatu yang dibesarkan oleh pamannya. Seorang anak yang cenderung pendiam, pandai dalam olahraga dan baik hati. Namun, dalam hidupnya Harry dikejar oleh musuh besar yang disebut Voldemort. Hidup Harry selalu dalam ancaman sampai ia berhasil membunuh Voldemort, musuhnya. Sebagai tokoh utama yang baik, ternyata Harry Potter mempunya batas, yaitu tidak mampu mengampuni dan tidak dapat melepaskan diri dari keinginan untuk membalas dendamnya. Semua manusia, bahkan yang paling super sekalipun, memiliki batas.

Nabi Mikha menyadari bahwa dia, meskipun nabi, juga memiliki keterbatasan. Ia tidak dapat menghapus kesalahan dan dosa-dosanya. Tidak ada satu manusia pun yang dapat melakukannya. Karena itu, baiklah setiap orang mengakui, menyesali kesalahan dan dosanya, dan memohonkan pengampunan kepada Allah. Sebab, hanya Allah di dalam Yesus yang mampu melakukan itu. Sahabat Lansia, adakah dosa yang teringat? Mari kita mengakui dengan rendah hati dan memohon pengampunan dari Tuhan. Ia dapat melemparkan dosa kita ke tubir laut.

DOA:
Tolonglah kami untuk mengakui dan mau menyesali dosa dan
kesalahan yang kami perbuat. Biarlah belas kasih-Mu menyelamatkan
kami dari dosa, sebab kami tidak mampu melakukannya. Amin.