Yakobus 3:1-12

Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.
(Yakobus 3:5)

Hati-hati gunakan mulutmu. Hati-hati gunakan mulutmu. Kar’na Bapa di surga melihat ke bawah, hati-hati gunakan mulutmu. Lagu ini cukup familier di telinga kita, bukan? Dari lirik lagu ini kita diingatkan untuk terus menjaga apa yang keluar dari mulut kita, yaitu perkataan yang diucapkan. Apakah perkataan itu positif dan membangun (berisi pujian, motivasi, dan nasihat) serta memberkati yang mendengarnya? Atau justru perkataan yang keluar dari mulut menjadi batu sandungan bagi orang lain (berupa kemarahan, hinaan, ejekan, atau gosip)?

Inilah yang juga digambarkan teks Alkitab hari ini. Pada saat itu ada pergumulan di tengah kondisi jemaat Yakobus terkait dengan kehidupan moral, yaitu tingkah laku dan keseharian mereka. Salah satunya dituliskan melalui Yakobus 3, yaitu mereka kurang mengendalikan lidah mereka. Karena itu, nasihat disampaikan kepada jemaat Tuhan. Lidah memang anggota kecil dari tubuh. Namun, yang kecil ini dapat berdampak besar. Secara jujur, Yakobus mengilustrasikan lidah itu seperti api yang dapat membakar apa pun. Hal ini tentu amat berbahaya. Namun, di sisi lain, Yakobus juga menyatakan bahwa dengan lidah ada hal positif yang dapat dilakukan. Kita hidup dalam pujian kepada Allah. Belajar untuk mengendalikan lidah menjadi hal yang utama.

Teens, belajarlah untuk terus menjaga perkataan yang keluar dari mulutmu. Jangan sampai perkataan yang keluar dari mulutmu adalah perkataan yang menyakiti dan melukai hati temanmu. Lalu, bagaimana agar kamu dapat berkatakata dengan baik dan membangun? Pertama, teruslah mengisi pikiran dan hatimu dengan firman Tuhan. Kedua, mohon pimpinan Roh Kudus agar kamu dimampukan untuk melakukannya. Mari menjadi berkat melalui setiap tutur kata dan perbuatan kita kepada sesama.