“Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung
gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.”
(1 Raja-raja 17:4)

“Aku enggak mau makan, masak kita cuma makan nasi dan tempe, tahu goreng. Aku enggak mau makan kalau enggak ada ayam goreng!” kata Tito kepada Mama. “Tito, makan yang ada dulu, nanti Mama akan ke warung membeli bahan makanan. Makanan ini adalah pemberian Tuhan. Tito seharusnya bersyukur kepada Tuhan,” Mama menasihati Tito.

Adik-adik, makanan dan minuman yang bisa kita nikmati setiap hari adalah bukti pemeliharaan Tuhan. Bahkan, Tuhan tetap memelihara anak-anak-Nya di saat susah sekalipun. Ini dialami oleh Nabi Elia di saat kekeringan melanda negerinya. Mari kita membaca 1 Raja-raja 17:1-6! Tuhan mengirim makanan dengan perantaraan burung gagak. Nabi Elia pun dapat minum dari air sungai Kerit. Pemeliharaan Tuhan itu sempurna bagi Elia.

Adik-adik, makanan dan minuman yang kita nikmati setiap hari asalnya dari Tuhan melalui orangtua kita. Karena itu, jangan mengeluh dan selalu bersyukur. Jangan juga membuang-buang makanan sebab masih banyak orang yang membutuhkan makanan. Membuang makanan berarti kita tidak bersyukur.

Doa:

Bapa di Surga, ajar aku selalu bersyukur untuk makanan dan
minuman yang Engkau berikan. Dalam nama Tuhan Yesus
aku berdoa. Amin.