Amsal 26:13-16

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
(Amsal 26:16)

“Tess! Jalan, yuk! Ada film baru di bioskop. Pascapandemi sekarang sudah lebih longgar. Kita sudah boleh nonton di bioskop, lo, walaupun tetap harus disiplin prokes,” kata Ria kepada Tessa, temannya. “Duh, aku lagi mager, nih. Aku pengen di rumah dulu,” jawab Tessa. Kamu tentu pernah mendengar istilah “mager”. Mager adalah salah satu kosakata bahasa gaul yang merupakan singkatan dari malas gerak. Kata ini tidak sepenuhnya dipahami secara negatif. Dalam arti yang positif, mager dapat juga dimaknai sebagai kondisi bahwa ketika tubuh fisik sedang letih, manusia perlu beristirahat sejenak. Namun, harus diakui bahwa makna mager cenderung mengarah untuk kondisi bermalas-malasan.

Teks Alkitab hari ini menuntun pada pengertian tentang siapakah orang yang malas itu. Si pemalas adalah orang yang hanya suka berbicara, bahkan berteriak, tetapi tidak melakukan apa-apa (ay. 13). Si pemalas adalah orang yang tidak mau bergerak maju meskipun sudah didukung oleh orang lain (ay. 14). Pemalas adalah orang yang tidak mau menyelesaikan tugasnya sampai tuntas, padahal itu untuk kebaikannya sendiri (ay. 15). Pemalas adalah orang yang menganggap dirinya lebih hebat daripada orang lain, padahal orang lain itu jauh lebih berguna hidupnya daripada si pemalas (ay. 16).

Teens , tentunya kamu sepakat bahwa mager dalam penjelasan Kitab Amsal tersebut patut kamu hindari. Sebagai anak-anak Tuhan, untuk mendapatkan hasil yang baik, kamu perlu belajar dan berusaha semaksimal mungkin. Untuk memperoleh cita-cita yang kamu harapkan, kamu perlu menyusun strategi belajar yang tepat dan tekun melakukannya. Karena itu, tunggu apa lagi? Mari terus semangat menjalani keseharian bersama Tuhan!