Matius 25:1-13

“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
(Matius 25:13)

Salah satu hal yang saya suka amati ketika berada di ruang tunggu adalah beragam gestur orang ketika sedang menunggu. Ada yang sebentarsebentar melirik ke jam di tangannya seolah-olah takut ketinggalan pesawat atau kereta. Ada yang asyik membaca. Ada yang sibuk sendiri dengan smartphone-nya atau laptopnya entah karena ia sedang mengerjakan tugas, bermain games, atau mengedit konten untuk media sosial. Semua tampak sibuk dengan aktivitas masing-masing. Menunggu dan apa yang dilakukan saat menunggu menjadi sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Teks Alkitab hari ini mengisahkan tentang hal Kerajaan Surga yang diibaratkan melalui perumpamaan tentang sepuluh orang gadis yang bersiap menyongsong mempelai laki-laki. Lima orang yang pertama digambarkan sebagai gadis bodoh. Mengapa bodoh? Sebab, ketika menantikan kedatangan mempelai yang tidak bisa diprediksi, mereka membawa pelita, tetapi tidak membawa persediaan minyak sehingga lampu tidak bisa menyala. Sementara itu, lima orang lainnya disebut sebagai gadis bijaksana. Mereka memiliki perhatian dan perhitungan yang baik dalam menyambut kedatangan mempelai. Mereka mempersiapkan pelita dan minyak dalam buli-buli sehingga pelita mereka tetap dapat menyala. Pada akhirnya mereka dapat menyambut kedatangan sang mempelai dan turut serta dalam perjamuan kawin dengan sukacita.

Teens , saat ini kamu hidup di tengah era perubahan yang begitu cepat, yaitu era digital. Sebagai dampak dari pandemi Covid-19, era digital mengubah kehidupan. Sekolah online dan ibadah online adalah contohnya. Tantangan ke depan amat tidak mudah. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kamu untuk well prepared menghadapi perubahan ini. Bersiap sedialah sehingga kamu dapat beradaptasi dengan perubahan, tetapi tentu saja tanpa kehilangan nilai-nilai kristiani di dalamnya.