“Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari
dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal,
engkau harus mengampuni dia.”
(Luk. 17:4)

Ibu Elisabeth dan Bapak Suroto menjadi perhatian nasional ketika mereka menyatakan bahwa mereka mengampuni pembunuh anak semata wayang mereka, Ade Sara. Masyarakat bingung dan bertanya, bagaimana mungkin mereka bisa mengampuni pembunuh yang tak lain adalah mantan pacar dan teman anak mereka sendiri? Pembunuhan yang dilakukan dengan sadis. Ibu Elisabeth dan Bapak Suroto menjawab bahwa proses mengampuni itu memang tidak mudah. Mereka sering kali gagal. Namun, mereka berjuang melakukannya sebab itu yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.

Sahabat Lansia, Tuhan Yesus mengatakan bahwa meskipun kita dilukai tujuh kali, artinya dilukai dengan cara yang sangat serius, dan tujuh kali juga orang itu datang minta maaf, maka kita harus memaafkan dengan sungguh-sungguh dan tulus hati. Mungkin itu berat dan kita bisa gagal, seperti yang dialami orangtua Ade Sara, tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita pasti dapat melakukannya. Mari kita mengingat dan memberi pengampunan kepada mereka yang sudah melakukan kesalahan kepada kita. Itu yang Tuhan minta dari kita.

DOA:
Kami mau mengampuni dengan tulus hati dan ikhlas. Mengampuni
seperti Engkau sudah mengampuni kami. Amin.