… tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya;
dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya ….
(Ibr. 3:6)

Ada keluarga yang mengontrakkan rumahnya sebab mereka harus pergi ke kota lain. Setelah lima tahun kontrak habis, betapa terkejutnya keluarga ini sebab rumah yang mereka kontrakkan dalam kondisi rusak parah. Lantai banyak yang pecah, dapur dan kamar mandi sangat kotor, sampah menggunung dengan bau menyengat. Pemilik rumah akhirnya membawa persoalan itu ke ranah hukum. Kemudian, si penyewa rumah dihukum dengan membayarkan sejumlah uang untuk perbaikan rumah tersebut.

Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa kita adalah rumah Allah. Karena itu mari kita pelihara hidup kita dengan baik. Membersihkannya dari segala yang kotor, entah pikiran, perkataan, atau perbuatan kotor. Kita merawat hidup yang diberikan Tuhan, agar Allah yang mempunyai rumah, yaitu hidup kita, melihat betapa baiknya kita sudah merawat dan memelihara rumah atau hidup yang Ia berikan dengan benar. Penulis Ibrani juga mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah kepala rumah atau hidup kita. Jadi, mari Sahabat Lansia, percaya dan menaati apa yang Tuhan Yesus ajarkan. Dengan demikian rumah atau hidup kita menjadi baik dan benar di mata Allah, Sang Empunya rumah, yaitu hidup kita.

DOA:
Ya Allah, kami bersyukur untuk hidup yang Engkau beri kepada kami.
Tolong kami untuk mempergunakan dan memelihara hidup kami
dengan pertolongan Tuhan Yesus, Sang Kepala. Amin.