“TUHAN, DIALAH ALLAH”
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata:
“TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”
(1 Raja-raja 18:39)
“Aku tidak percaya Tuhan, kita enggak bisa lihat Tuhan. Lebih baik percaya pada ramalan bintang di majalah ini,” kata Reni kepada Didi. “Reni, ramalan bintang kan hanya kalimat-kalimat yang ditulis manusia. Jangan percaya itu! Kita percaya kepada Tuhan yang hidup. Ia selalu beserta kita,” kata Didi.
Adik-adik, Raja Ahab dan nabi-nabi Baal lebih percaya kepada patung dan dewa buatan manusia. Mereka menyembah kepada berhala. Nabi Elia menegur mereka di gunung Karmel. Berhala-berhala itu tidak mendengar dan menjawab permohonan nabi-nabi Baal karena berhala adalah benda mati. Lalu, apakah Tuhan, Allah yang hidup menjawab Nabi Elia? Mari kita membaca 1 Rajaraja 18:31-39! Tuhan mengirim api membakar kurban persembahan Nabi Elia. Hal ini membuat seluruh rakyat yang melihatnya sujud menyembah Tuhan dan mereka pun bertobat.
Adik-adik, tetapkan hatimu untuk percaya hanya kepada Tuhan. Jangan percaya kepada hal lain, selain Tuhan. Apalagi percaya pada ramalan bintang, sekali-kali jangan!
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku untuk setia dan percaya kepada-Mu
karena hanya Engkau, Allah yang hidup. Dalam nama
Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama