10
Jun

Belajar Mengampuni

Kejadian 33:1-20

Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
(Kejadian 33:4)

 

 

 

Ada sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Maria Shandi yang liriknya demikian: Ketika hatiku t’lah disakiti, ajarku memberi hati mengampuni. Namun sejujurnya, mudahkah kita mengampuni ketika telah disakiti? Ternyata enggak mudah, ya. Biasanya yang terjadi adalah kita membalas tindakan mereka yang telah melukai hati kita. Bahkan, kita berharap agar orang yang melukai kita mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.

 

Jika menjadi Esau, kita pun tentu bisa berlaku demikian. Apalagi mengingat apa yang telah dilakukan Yakub kepadanya. Yakub telah merebut hak kesulungan Esau. Bahkan, Yakub menipu Ishak, ayahnya, semata-mata agar ia memperoleh berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau. Esau marah kepada Yakub sehingga Yakub lari untuk menyelamatkan diri. Namun, Kejadian 33:1-20 justru mengisahkan hal yang istimewa. Yakub beserta keluarganya berangkat untuk bertemu dengan Esau. Yakub bersujud sampai tujuh kali untuk menunjukkan niat tulus meminta maaf kepada Esau. Ia berharap mendapat pengampunan dari Esau. Apa yang terjadi? Firman Tuhan menuliskan bahwa Esau berlari untuk memeluk dan mencium Yakub. Ia memaafkan Yakub dan merangkulnya dalam kasih sebagai saudara.

 

Teens , kisah Esau dan Yakub menjadi perenungan berharga. Ketika ada seseorang, entah sahabat atau orang yang kamu kenal, menyakiti, bahkan mungkin melukai hatimu, belajarlah untuk memaafkan dan mengampuni mereka. Di sinilah kita perlu berbesar hati untuk memulainya. Kesediaan untuk belajar mengampuni didasari oleh teladan Tuhan Yesus Kristus yang terlebih dahulu mengasihi. Ia menganugerahkan pengampunan bagi manusia yang berdosa. Karena itu, apa lagi yang perlu diragukan? Mari belajar mengampuni!

Multiple Ajax Calendar

June 2023
S M T W T F S
« May   Jul »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama