“Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun,
dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.”
(Kel. 7:1)

Sahabat Lansia, Thomas Alva Edison yang ditolak sekolah, dianugerahi seorang ibu yang luar biasa hebat, yang menolong Edison menemukan kelebihan dan talenta dirinya. Musa mengaku bahwa ia adalah seorang yang petah lidah. Ia tidak mau disuruh Allah menghadap Firaun. Tuhan Allah tetap pada pendirian-Nya. Musa harus pergi menghadap Firaun. Namun, Tuhan Allah memahami kesulitan Musa. Ia tidak membiarkan Musa patah hati dan mengalami kegagalan. Karena itu Allah memanggil dan mengutus Harus, saudara Musa, untuk menjadi nabi. Dialah nanti yang berbicara kepada Firaun.

Sahabat Lansia pernah merasa gentar karena menyadari kelemahan diri? Hari ini kita belajar dari Edison dan Musa, bahwa Allah tidak membiarkan orang yang dikasihi-Nya berjuang seorang diri tanpa pertolongan. Bagi Edison, Tuhan menganugerahkan ibunya. Bagi Musa, Tuhan memberi Harun, saudaranya. Sahabat Lansia pun akan terus diperlengkapi Tuhan, ditolong, dan disertai agar kita semua dapat mengerjakan tugas dari Tuhan dengan baik. Ia yang memanggil kita, ia juga yang akan memperlengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan untuk dapat mengerjakan tugas panggilan-Nya dengan baik.

DOA:
Ya Allah, kami berterima kasih sebab Engkau memberi kepada kami
keluarga, teman, bahkan semesta ini untuk memperlengkapi kami
dalam mengerjakan tugas yang Kauberi. Amin.