Mikha 7:1-7

Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri ….
(Mi. 7:4)

Siska, seorang karyawan perusahaan start up, baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya. Kepada sahabat dekatnya ia bercerita bahwa alasan utamanya keluar dari pekerjaan adalah karena ia tidak tahan dengan perlakuan atasannya. Ia sering dituntut bekerja melebihi batas waktu yang ditentukan, bahkan pada saat hari libur. Namun, upah lemburnya jarang diperhitungkan. Setiap kali Siska menghadap untuk membicarakan masalah waktu dan upah kerja yang tidak sesuai dengan kesepakatan, atasannya, yang juga seorang Kristen, justru menceramahinya tentang kerja sebagai pelayanan dan bahwa sebagai orang percaya ia tidak boleh menuntut haknya.

Apa yang dilakukan oleh atasan Siska sebagai seorang yang memimpin dan berwenang ini serupa dengan yang dilakukan oleh para pemimpin Israel Utara pada zaman Nabi Mikha. Pada masa itu mereka kerap menggunakan kewenangan dan kekuasaan mereka untuk menindas dan memeras rakyat sehingga tidak banyak orang benar yang dapat bertahan hidup. Bahkan, Nabi Mikha mengungkapkan bahwa orang terbaik dan paling jujur di antara mereka sudah seperti duri.

Youth, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa apabila kita dipercaya untuk memiliki kewenangan atau kekuasaan, maka kita perlu menggunakannya untuk mengupayakan kesejahteraan orangorang yang bergantung pada kita. Hal itu diperlukan agar tidak ada orang yang menjadi korban kesewenang-wenangan dan mengalami penderitaan. Dengan demikian, kita telah mempertahankan kebaikan dan kebenaran dengan kewenangan kita.

1. Bagaimana Mikha menggambarkan keadaan pada masa itu?
2. Bagaimana kita menggunakan kewenangan untuk menghadirkan kesejahteraan?

Pokok Doa: Agar para pemimpin muda menggunakan kewenangannya untuk menghadirkan damai sejahtera.