“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
(Ibr. 13:5)

Anne Frank adalah seorang anak perempuan yang mengalami kekejaman Nazi. Ia dimasukkan ke dalam kamp dan diperlakukan dengan kejahatan yang sangat brutal. Di tengah penderitaannya itu, Anne berjuang memelihara iman, harapan, dan hidupnya dengan menulis. Di tengah kengerian yang hebat yang dialaminya, Anne, perempuan kecil itu, menulis, “Saya menatap langit dan saya percaya kepada kasih dan pertolongan Allah!”

Penulis surat Ibrani juga mengalami kesulitan hidup. Namun, ia tidak berhenti hanya pada mengalami kesulitan hidup. Ia mengingatkan para pembacanya untuk memercayai janji Allah yang akan terus menolong dan menyertai mereka. Sebab, Allah yang berfirman itu adalah Allah yang setia. Dia tidak akan mengingkari janji-Nya. Dia Allah yang menyayangi umat-Nya. Sahabat Lansia, apakah saat ini sedang merasa risau karena pergumulan? Mari kita membaca ulang ayat di atas, tetapi kata “Aku” kita ubah dengan kata “Tuhan Allah” dan kata “engkau” kita ubah dengan nama kita masing-masing. Misalnya, “Tuhan Allah sekali-kali tidak akan membiarkan (nama diri Sahabat Lansia) dan Tuhan Allah sekali-kali tidak akan meninggalkan (nama diri Sahabat Lansia).”

DOA:
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau berlaku setia terhadap
kami. Terima kasih untuk selalu bersedia menolong dan menyertai
meskipun kami tidak lagi sekuat dulu. Amin.