… dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata:
“Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”
(Mat. 9:27)

Bunda Teresa ditanya, apa yang menjadi alasan ia mau merawat orang-orang miskin yang terbuang di kota paling miskin di India, kota Kolkata. Ia mengatakan, “Saya pensil kecil di tangan Allah yang sedang menulis, yang mengirimkan surat cinta kepada dunia.” Tuhan Yesus sangat dikenal dengan ajaran cinta kasih-Nya. Ajaran itu dilakukan-Nya dalam sepanjang hidup pelayanan. Kisah hari ini menceritakan, betapa Yesus tetap mau melayani dua orang buta yang mengganggu dengan mengikuti Dia dan berteriak terusmenerus, minta dikasihani dan disembuhkan. Alih-alih marah karena terganggu, Tuhan Yesus malah mengabulkan keinginan mereka. Teriakan mereka minta dikasihi, dikabulkan Tuhan.

Kini kita masih menunggu kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia, dan Roh Kudus tetap menyertai kita. Seperti halnya Bunda Teresa, kita ini juga adalah pensil di tangan Tuhan yang ingin menyampaikan bahwa Allah mengasihi dunia. Allah ingin agar setiap orang dapat merasakan betapa mereka dicintai Allah ketika berjumpa, bercakap-cakap dengan kita, mendapat perlakuan dari diri kita. Sahabat Lansia pasti sudah menunjukkan kasih seperti Tuhan Yesus.

DOA:
Ya Allah, tolonglah kami agar terus dimampukan untuk
menunjukkan kasih-Mu kepada sesama kami. Amin.