Amsal 4:10-27

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
(Ams. 4:23)

Dalam film Avatar yang dirilis pada tahun 2009, ada sebuah pohon sakral di jantung Pandora yang disebut The Tree of Souls. Pohon ini dipercaya sebagai inti kehidupan di Pandora yang menghubungkan para Na’vi, penduduk asli Pandora, dengan dewi mereka, Eywa. Pohon ini sangat dihormati dan dijaga oleh para Na’vi karena mereka percaya bahwa jika pohon ini hancur, maka kehidupan para Na’vi, bahkan seluruh makhluk Pandora, juga akan hancur.

Simbolisasi dalam film Avatar ini juga mewakili filosofi penulis Kitab Amsal yang tertuang dalam teks Alkitab yang kita baca hari ini. Penulis Kitab Amsal mengingatkan kita untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan sebab ia telah mengerti bahwa dari hati kitalah terpancar kehidupan. Apabila hati kita menjadi serong, seluruh tubuh dan hidup kita pun menjadi serong dan menggiring kita ke jalan orang fasik yang menuju kematian. Namun, apabila hati kita lurus dan benar, kita akan dituntun ke jalan orang benar yang menuju kehidupan. Karena itu, menjaga hati menjadi begitu penting.

Youth, dalam hidup ini ada banyak aspek kehidupan yang hancur yang dimulai dari kehancuran hati. Ketika hati seseorang hancur karena kekecewaan, kemarahan, dan pengalaman buruk yang ia alami, orang itu bisa kehilangan semangat untuk hidup. Pada akhirnya, ia tidak lagi mau memelihara diri dan kehidupannya sehingga kehancurannya tidak dapat dihentikan. Karena itu, kita perlu mengingat pesan penulis Kitab Amsal untuk menjaga hati. Sebab, dengan menjaga hati, kita memelihara kehidupan dan memancarkannya.

1. Bagaimana cara kita menjaga hati menurut penulis Kitab Amsal?
2. Apa yang dapat kita lakukan dalam rangka menjaga hati kita dengan kewaspadaan?

Pokok Doa: Mereka yang hancur hatinya dan kehilangan semangat hidup.