… Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah.

(Markus 6:50-51)

Lala terjatuh sehingga tangan kirinya patah. Kiki dan Didi datang menjenguk Lala di rumah sakit. “Dokter akan mengoperasi tanganku besok siang, Ki. Aku takut sekali,” kata Lala kepada Kiki. “Lala, aku akan berdoa untukmu. Percayalah, Tuhan pasti menolongmu,” ujar Kiki. Iya, La. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,” kata Didi. Terima kasih ya, teman-teman! Aku percaya Tuhan menolongku,” kata Lala kepada Kiki dan Didi.

Adik-adik, Lala merasa takut, tetapi ia tetap percaya Tuhan menolongnya. Yuk, kita baca Markus 6:48-51! Setelah Yesus memberi makan lima ribu orang, Ia memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke Betsaida. Sementara Ia pergi ke atas bukit untuk berdoa. Pada jam tiga dini hari, Yesus melihat murid-murid-Nya sedang kepayahan mendayung karena angin sakal. Yesus mendatangi mereka dengan berjalan di atas air dan berkata, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Angin pun kemudian reda.

Adik-adik, sesungguhnya, Tuhan selalu ada menemani kita dalam setiap keadaan. Tuhan dapat mengusir ketakutan kita jika kita percaya kepada-Nya.

Doa :

Bapa di Surga, tolonglah aku untuk selalu percaya kepada-Mu ketika aku merasa takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.