1 Korintus 12:4-13

Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama ….
(1Kor. 12:11)

Dalam sebuah reuni sekolah, tiga orang sahabat bersitegang tentang gereja mereka masing-masing. Rina yang beribadah di gereja beraliran Pentakosta-Karismatik berpendapat bahwa kesalehan seseorang ditandai dengan kemampuan berbahasa Roh. Rio yang berasal dari gereja beraliran Injili tidak sependapat. Menurutnya, ketekunan dalam mempelajari Kitab Sucilah yang menjadikan penganut Kristen saleh. Pada lain sisi, Rosita, anggota jemaat gereja Protestan-tradisional, beranggapan bahwa ibadah dalam tindakan sehari-harilah yang menunjukkan kesalehan seseorang. Meskipun ketiganya sama-sama beragama Kristen, karena merasa tradisinyalah yang paling benar, mereka berdebat sengit. Mereka masing-masing memegahkan diri dan merasa diri paling benar. Teman-teman mereka yang bukan beragama Kristen pun bingung.

Teks Alkitab kali ini mengingatkan kita bahwa sejak awal Roh Allah bekerja bukan dengan satu cara saja. Roh Allah bekerja dengan berbagai cara dan memberikan berbagai rupa karunia. Cara mengaplikasikannya pun berbeda-beda. Namun, semuanya itu dikerjakan oleh Roh yang sama untuk kebaikan dan pertumbuhan bersama. Dengan demikian, jemaat tidak perlu memperdebatkan perbedaan di antara mereka dan merasa paling benar, tetapi merayakan keberagaman mereka sebagai kekayaan yang berguna untuk saling menumbuhkan.

Youth, keberagaman tradisi, cara beribadah, dan karunia merupakan kekayaan pekerjaan Allah yang perlu kita rayakan. Allah memberikannya kepada kita bukan supaya kita dapat memegahkan diri, melainkan supaya kita saling menumbuhkan.

1. Apa saja rupa-rupa karunia yang disebutkan Paulus sebagai contoh?
2. Hal positif apa yang pernah Anda temukan dari tradisi Kristen yang berbeda dengan gereja Anda?

Pokok Doa: Kesatuan gereja Tuhan dan perdamaian di dunia.