MERAJUT TENUN KEBINEKAAN
Kisah Para Rasul 10:23b-33
“Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.”
(Kis. 10:28)
Pertandingan sepak bola Liga Spanyol (LaLiga), Minggu (5/4/2021) malam (WIB), kesebelasan Valencia bertandang ke markas kesebelasan Cadiz, Estadio Ramon de Carranza. Awalnya pertandingan berjalan lancar. Namun, kemudian pemain Valencia sempat mogok bermain melawan Cadiz. Hal ini dikarenakan
pemain belakang Valencia, Mouctar Diakhaby, mendapat perlakuan rasisme dari pemain Cadiz, Juan Torres Ruiz. Kejadian ini tentu saja mencemari atmosfer sepak bola Spanyol yang sedang mengampanyekan gerakan antirasisme.
Kornelius adalah seorang perwira pasukan Italia. Meskipun ia bukan seorang Yahudi, hidupnya penuh dengan kebaikan. Bahkan, ia dan seisi rumahnya takut akan Allah. Tidak hanya itu, ia juga banyak memberi sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. Sementara itu, Petrus adalah seorang Yahudi. Orang Yahudi dilarang keras berbaur dengan orang yang bukan Yahudi, bahkan haram hukumnya. Petrus berkata, “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka.” Namun, setelah penglihatan yang dialaminya, Petrus akhirnya mengerti bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang (Kis. 10:28b).
Youth, akhir-akhir ini tenun kebinekaan kita di Indonesia mulai koyak, ditandai dengan banyaknya ujaran kebencian, berita bohong, dan hasutan. Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki peran untuk merajutnya kembali. Mulailah dari diri sendiri. Jangan membedakan orang dalam bergaul sebab semua sama di hadapan Allah.
1. Apa makna penglihatan yang dialami oleh Petrus?
2. Apa kendala merajut tenun kebinekaan?
Pokok Doa:
Upaya memberantas rasisme.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama