22
Mar

TIDAK MUSTAHIL

“Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, – maka gunung ini akan pindah ….”

(Mat. 17:20)

 

 

Nzambi Matee, seorang insinyur asal Nairobi, Kenya, merasa resah karena hidup berdampingan dengan limbah plastik yang menggunung. Ia lalu mendirikan perusahan bernama Gjenge Makers untuk mengembangkan mesin pengubah plastik bekas menjadi batu bata. Mereka berhasil mendaur ulang plastik dan mengubahnya menjadi batu bata. Ternyata, batu bata plastik ini lebih kuat daripada beton. Nzambi bersama perusahaannya dapat memproduksi 100 sampai 1500 per hari. Ia pun berharap dapat mengembangkan inovasi ini menjadi material utama dalam mendirikan bangunan. Inovasi Nzambi ini sangat dihargai dan diakui karena kualitas dan harganya terjangkau.

 

Sahabat Lansia, suatu ketika, para murid Tuhan Yesus juga merasa tidak berdaya ketika menghadapi seorang anak yang kerasukan setan. Mereka gagal mengusir setan dari anak itu. Mengapa? Karena mereka kurang percaya. Mereka tidak bisa melihat dan meyakini potensi ilahi dalam diri mereka melalui
nama Yesus Kristus. Tuhan Yesus pun mengusir setan dari anak itu. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, asal kita percaya sepenuh hati. Mari, Sahabat Lansia, hadapilah semua tantangan dengan iman. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, kami ingin terus percaya dan bersandar hanya kepada-Mu. Ampunilah kami, orang-orang yang kurang percaya ini. Amin.

Multiple Ajax Calendar

March 2022
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama