Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

(Mazmur 46:2)

Bel istirahat berbunyi. Rere gelisah karena tugasnya belum selesai. Kehadiran Kiki sangat menolongnya. Namun, Rere juga tidak ingin Kiki tidak jadi beristirahat karena menemaninya. “Ki, sudah bel, kamu istirahat saja. Aku tidak apa-apa kok mengerjakan tugas sendiri,” ujar Rere kepada Kiki. “Tenang saja, Re! Aku bisa istirahat juga di sini sambil menemani kamu,” jawab Kiki kepada Rere.

Adik-adik, baik sekali sikap Kiki, ya. Ia tidak meninggalkan temannya yang mengalami kesusahan. Inilah ciri anak Tuhan. Mari kita membaca Mazmur 46:2-4! Pemazmur menceritakan pengalamannya dengan Tuhan. Bagi pemazmur, Allah adalah Sang Penolong. Ia tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya ketika mengalami kesulitan. Kita juga seharusnya melakukan hal yang sama. Kita mau menjadi penolong bagi teman-teman kita.

Adik-adik, yuk kita berusaha untuk menjadi penolong bagi orang lain. Mengapa? Sebab, kita sudah mengalami pertolongan Tuhan dan kita adalah anak Tuhan.

Doa:

Bapa di Surga, aku mau menjadi penolong bagi orang lain. Tolonglah aku ya, Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.