DOA BUKAN “CUMA”
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
(Yakobus 5:16)
“Ma, temanku terpapar Covid-19,” kata Kak Santi kepada Mama. “Oh, ya! Bagaimana kondisinya sekarang, Nak?” tanya Mama penuh perhatian. “Menurut wali kelasku, temanku ini gejalanya ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah,” jawab Kak Santi. Tiba-tiba Didi menyela, “Sayang, saat ini lagi pandemi ya, Kak. Kalau tidak, kita kan bisa menjenguknya.” “Benar, Didi. Sekarang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Paling cuma bisa mendoakan,” jawab Kak Santi. “Eits, doa itu bukan “cuma”, lo! Justru doa itu yang utama,” ujar Mama penuh kasih kepada Kiki dan Tito.
Adik-adik, yuk kita membaca Yakobus 5:14-16! Rasul Yakobus mengajak jemaatnya, termasuk kita, untuk mendoakan orang yang sakit. Memohon kepada kepada Tuhan untuk menyembuhkan sesama dalam doa kita. Karena itu, berdoalah sepenuh hati kita kepada Tuhan. Meskipun Tuhan tidak menjawab seperti keinginan kita, Tuhan akan memberi yang terbaik.
Nah, Adik-adik, tetaplah berdoa ya. Sebutlah nama orang yang sakit dan mohon kekuatan dan kesembuhan baginya.
Doa:
Bapa di Surga, aku berdoa untuk temanku yang sakit. Pulihkanlah ya, Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama