Filipi 2:19-24

Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji ….

(Flp. 2:22)

 

 

Dalam hidup ini tidak semua hal dapat diukur dengan uang. Kepercayaan adalah salah satunya. Ia sangat mahal nilainya. Orang tidak mudah memperolehnya. Seorang majikan tidak akan serta-merta memercayakan banyak hal kepada anak buah yang baru beberapa hari bekerja di tempatnya. Seorang teman juga tidak akan mudah menceritakan kisah-kisah pribadinya kepada orang lain, kecuali kepada sahabat dekatnya, yang sudah teruji kualitasnya.

 

Paulus berjumpa pertama kali dengan Timotius di Listra. Timotius memiliki akar keluarga yang takut akan Tuhan. Itu dibuktikan dengan sanjungan Paulus terhadap Eunike dan Lois, yang adalah ibu dan nenek dari Timotius. Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus bercerita tentang Eprafroditus yang sangat mendukung pelayanannya, terutama saat ia di penjara. Karena Eprafroditus sakit, Paulus diminta kembali ke Filipi. Timotius dikirim mendampingi sekaligus memberi penguatan kepada jemaat Filipi. Timotius dipilih karena ia setia, tulus, dan giat memberitakan Injil. Ia mengerjakan semuanya dengan hati yang bersih, bahkan semuanya telah teruji. Jadi, Paulus tidak asal pilih.

 

Youth, karakter seperti Timotius inilah yang seharusnya menjadi karakter kita semua: dapat dipercaya. Di zaman sekarang ini sulit mencari orang yang dapat dipercaya dalam menjalankan tugas atau memegang rahasia. Karena itu, kita harus menjadi salah satu di antaranya. Jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah orang beri kepada kita. Lakukan semuanya dengan baik dan penuh ketulusan. Dengan berlaku demikian, kita juga memuliakan Kristus.

 

1. Apa dasar Paulus memilih Timotius mendampingi Eprafroditus?

2. Karakter apakah yang orang harapkan dari diri Anda?

 

 

Pokok Doa:

Menjadi pemuda yang dapat dipercaya.