PEMBAWA OBAT YANG MANJUR
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
(Amsal 17:22)
Mama Didi sakit sudah satu minggu. Didi mulai gelisah. “Kak Santi, Mama kok lama ya sakitnya,” ujar Didi dengan sedih. “Mama perlu istirahat, Di. Kita jangan kelihatan sedih di depan Mama supaya Mama tidak tambah sedih,” kata Kak Santi mengingatkan Didi. “Ayo kita berdua menyanyi saja, Di! Kamu yang main musik, ya,” ajak Kak Santi. “Siap, Kak!” sahut Didi. Wajah Mama terlihat senang mendengar kedua anaknya menyanyikan lagu “Hati yang Gembira.” Mama pun ikut bernyanyi.
Adik-adik, penulis Kitab Amsal menuliskan tentang obat yang manjur untuk segala penyakit. Menariknya, obat yang manjur ini tidak mahal dan tidak perlu mencarinya di apotek. Apa nama obatnya, ya? Mari kita membaca Amsal 17:22! Ternyata, obat yang manjur itu adalah hati yang gembira. Hati yang gembira memberi semangat; membuat pikiran tenang dan senang.
Adik-adik, Didi dan Kak Santi sudah menjadi obat bagi mama mereka. Kehadiran mereka membuat Mama senang dan ikut bernyanyi. Mari kita pun menjadi pembawa rasa gembira dan sukacita bagi sesama.
Doa:
Bapa di Surga, tolonglah aku untuk menjadi pembawa sukacita bagi sesama. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama