Efesus 3:18-21

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus ….

(Efesus 3:18)

Iya, ayat yang kamu baca tadi tidak salah. Ayat Alkitab ini tampak memuat rumus volume (isi) bangun ruang (V = P x L x T). Hebat ya! Alkitab mencatat ilmu bangun ruang. Paulus memang seorang yang terpelajar. Paulus bisa berbahasa Yunani, padahal ia seorang Yahudi dengan bahasa utamanya adalah Ibrani. Paulus ini seorang yang cerdas. Pada masa penulisan Surat Efesus ini, kira-kira tahun 60 Masehi, orang-orang sudah terbiasa dengan angka, hitungan, dan rumus. Peradaban berkembang sejalan dengan ilmu pengetahuan pada masa itu. Sekolah-sekolah sudah banyak di kota-kota besar. Orang-orang pada masa itu juga memiliki pengetahuan dan peradaban yang maju.

Paulus memakai ukuran lebar, panjang, tinggi, dan dalam untuk membuat para pembaca tulisannya memahami firman Tuhan dengan mudah. Allah, yang begitu mahakuasa, telah memberikan Yesus Kristus sebagai sumber pengetahuan untuk mengenal-Nya. Kasih Kristus harus terus digali dan dikembangkan supaya kehidupan orang percaya tidak menjadi kering. Ibarat bangun ruang, Kristus memiliki kasih yang tak terbatas, yang selalu cukup untuk semua orang. Volume kasih Tuhan Yesus tidak berkurang, walau sudah lama sekali, sejak kenaikan-Nya ke surga. Tulisan Paulus yang erat dengan budaya pada waktu itu membuat surat-suratnya mudah menyebar ke penjuru negeri dan memberikan kekuatan kepada orang Kristen pada masa itu.

Teens, tulisan-tulisan kuno yang ada dalam Alkitab sudah menginspirasi banyak orang Kristen sepanjang zaman untuk mengenal Tuhan dan kasih-Nya. Mereka bisa menerima Kristus. Hidup mereka pun “berisi” kasih, pengetahuan, dan iman tentang Tuhan. Sekarang kamu yang diberi kesempatan untuk “diisi” oleh firman Tuhan. Teruslah rutin membaca Alkitab supaya rohanimu tetap “berisi” cinta kasih Tuhan.