SAMA PENTING
“Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
(Mat. 22:39)
Edilson dos Santos, seorang guru taman kanak-kanak di Brazil, membagikan sebuah momen menyentuh dari salah satu muridnya. Saat ia sedang mengajar dengan bercerita di depan kelas, salah satu murid tampak sibuk menjelaskan dengan bahasa isyarat kepada temannya yang tuna rungu. Tak hanya menjelaskan dengan gerakan tangan, murid yang berusia lima tahun itu juga memberi isyarat kata-kata dengan bibirnya agar temannya itu tidak melewatkan detail cerita dari Edilson. Edilson pun dibuat tersentuh oleh sikap muridnya yang mau membantu sesama itu.
Tuhan Yesus menjawab pertanyaan orang Farisi tentang hukum mana yang terutama dalam hukum Taurat, yaitu mengasihi sesama manusia. Mengasihi sesama manusia sama bernilainya dengan mengasihi Tuhan. Ibadah kepada Tuhan harus juga diwujudkan dalam pelayanan terhadap sesama di sekitar kita. Sahabat Lansia, jika kita dapat mengasihi sesama kita seperti Tuhan mengasihi kita, di situlah indahnya hidup ber-Tuhan. Arti “sesama” di sini bukan berarti orang baik saja, keluarga saja, atau yang kaya saja. Aliran kasih Tuhan melalui diri kita harus tertuju bagi semua orang, khususnya yang lemah.
DOA:
Ya Tuhan, ingatkan kami agar senantiasa memiliki hati penuh kasih kepada sesama kami tanpa membeda-bedakan. Tolonglah kami, Tuhan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama