SEMUA KARENA CINTA
1 Yohanes 2:1-6
barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita di dalam Dia.
(1Yoh. 2:5)
Lumrah terjadi bahwa dua orang yang saling mencintai akan dengan mudah mengenali apa yang dipikirkan dan dirasakan pasangannya. Bukan hanya itu, disadari atau tidak, ia akan menyesuaikan diri dengan apa yang menjadi perhatian dan kesukaan pasangannya. Artinya, dengan rela hati ia akan melakukan sesuatu untuk membahagiakan pasangannya karena cinta.
Rasul Yohanes menulis suratnya dengan perasaan yang mendalam. Ia menyebut mereka yang menjadi penerima suratnya sebagai “anak-anakku”. Ada kemungkinan saat itu ia sudah lanjut usia. Meski demikian, ingatan tentang kasih Kristus tetap terpatri kuat dalam hati dan pikirannya. Dialah murid yang berada di kaki salib Kristus di Golgota. Ia menjadi saksi hidup tentang perbuatan kasih Kristus. Karena itu, Yohanes menyakini jika seseorang sungguh-sungguh mengenal Allah, pastilah ia akan menuruti perintah-Nya. Jika tidak, ia hanyalah seorang pendusta; hanya ngaku-ngaku kenal Allah, padahal tidak. Mengenal Allah akan membuat seseorang mengasihi-Nya. Kasih itulah yang mendorongnya untuk menaati Allah.
Kita taat kepada Allah, bukan karena takut akan hukuman.
Kita taat bukan untuk mendapatkan imbalan tertentu. Kita taat semata-mata karena kita tahu itulah yang menyenangkan hati-Nya. Kita taat sebagai wujud kasih kepada-Nya. Kita akan melakukan apa pun bagi Dia karena kita mencintai-Nya. Semua karena cinta.
REFLEKSI:
Kasih sejati akan menjadikan ketaatan sebagai perkara yang mudah.
Mzm. 17; 1Taw. 21:1-17; 1Yoh. 2:1-6
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama