Efesus 5:15-21

… dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

(Efesus 5:16)

Hari Senin, hari Selasa, harinya Tuhan, harinya Tuhan. Hari Rabu, hari Kamis, harinya Tuhan, harinya Tuhan. Hari Jumat, harinya Tuhan. Hari Sabtu, harinya Tuhan. Hari Minggu, semua hari, harinya Tuhan. Ayo, siapa yang membaca kalimat tadi sambil bernyanyi? Ya, lirik lagu itu diimprovisasi dari lagu Sekolah Minggu berjudul “Hari Ini Harinya Tuhan”. Namun, kalau semua hari adalah harinya Tuhan, mengapa Paulus mengatakan bahwa hari-hari ini adalah jahat?

Bahasa Yunani yang digunakan Paulus untuk kata “waktu” dalam Efesus 5:16 adalah kairos. Kata ini bisa juga berarti “kesempatan”. Karena itu, Efesus 5:16 ini bisa juga diartikan sebagai sebuah peringatan. Dalam KBBI, “kesempatan” artinya waktu yang ditawarkan atau diberikan. Namun, kesempatan di sini bukanlah jangka panjang, bisa habis dalam sekejap, dan belum tentu ada lagi dalam waktu dekat. Jadi, jika kesempatan tidak diambil dan tidak dimanfaatkan, maka hari-hari akan menjadi jahat karena tidak ada lagi kesempatan yang sama.

Teens, ada yang mengatakan begini, “Ketika muda, punya waktu dan tenaga, tetapi tidak ada uang. Ketika dewasa, punya uang dan tenaga, tetapi tidak punya waktu. Ketika tua, punya waktu dan uang, tetapi tidak punya tenaga.” Karena itu, pakailah waktu yang kita punya sekarang ini sebaik-baiknya. Ingat, kesempatan sulit datang dua kali. Hidup ini tidak bisa diulang. Jangan sampai ada rasa kecewa karena melewatkan kesempatan dan tidak memakai waktu dengan bijak. Penyesalan selalu datang di akhir. Masa mudamu tidak untuk selamanya, lo ! Akan ada masanya kamu tidak akan muda lagi. Saat itu kesusahan yang dihadapi akan lebih berat daripada guru killer , PR yang menumpuk, atau ujian dari mata pelajaran yang tidak dipahami. Selagi sempat, pakailah waktu ini untuk melakukan hal-hal yang berguna di masa depan.