BERBELAS KASIH
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
(Mat. 9:36)
Banyak orangtua meninggalkan bayi-bayi mereka yang baru lahir di rumah sakit dengan berbagai alasan. Biasanya bayi-bayi yang mengidap penyakit parah. Para orangtua itu tidak kembali menjemput pulang atau melanjutkan perawatan atas bayi mereka. Mengetahui hal tersebut, seorang pensiunan perawat bernama Cori Salchert di Wisconsin, Amerika Serikat, memutuskan untuk mengadopsi bayi-bayi itu. Ia telah melakukan hal ini sejak tahun 2012. Ia bekerja bersama suami dan delapan anaknya untuk merawat anak-anak yang mengidap sakit parah. Beberapa anak memang tidak hidup lebih lama. Namun, ia senang dapat memberikan kasih sayang dan cinta hingga akhir hayat mereka.
Dalam Perjanjian Baru, terdapat sekitar 32 kata “belas kasihan.” Tuhan Yesus yang kita sembah tidak bisa tidak berbelas kasih. Salah satunya ketika Ia sedang melakukan penginjilan ke desa dan kota. Banyak orang lemah dan terkena berbagai penyakit. Hati-Nya tergerak oleh belas kasihan. Ia pun mengutus kedua belas rasul untuk memperluas pelayanan bagi orang-orang yang menderita ini. Sahabat Lansia, mungkin saat ini kita telah lemah tubuh karena usia. Namun, tetaplah tergerak untuk berbelas kasih, misalnya dengan setia berdoa bagi sesama.
DOA:
Tuhan Yesus, tolong berikan kami hati yang penuh dengan belas kasihan seperti hati-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama