Lukas 21:5-19

“Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”

(Luk. 21:19)

 

 

Setia setialah, setialah sampai mati. Seperti Tuhan Yesus setia sampai mati. Apakah balasanmu untuk kasih setia-Nya? Setia setialah, setialah sampai mati. Kita pasti pernah mendengar, bahkan menyanyikan lagu ini pada saat Sekolah Minggu dulu, bukan? Ya, sebuah lagu yang mengingatkan kita untuk tetap setia beriman kepada Tuhan Yesus sampai ajal kita kelak.

 

Yesus mengajar murid-murid-Nya mengenai gambaran yang akan terjadi tentang keruntuhan Bait Allah dan Yerusalem kelak serta bagaimana mereka harus menghadapinya. Guru-guru palsu yang ingin menyesatkan, perang, wabah, bencana alam, penganiayaan karena iman oleh para musuh Injil adalah situasi yang akan para murid hadapi. Meski demikian, mereka harus tetap setia dan tidak perlu takut bila telah memilih Kristus di atas segalanya. Sebab, masa kacau itu justru adalah kesempatan bagi Injil untuk menyatakan harapan yang dimiliki oleh para murid di dalam Kristus. Mereka mesti bergantung pada pimpinan ilahi karena Kristus tidak akan membiarkan mereka sendirian. Orang beriman mengalami derita dan sengsara karena imannya, tetapi ingatlah janji Tuhan, “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu”.

 

Youth, penderitaan karena iman terus dialami orang beriman dari zaman ke zaman. Sulit mendapat pekerjaan atau tidak bisa naik jabatan karena iman kita dan tidak boleh beribadah atau tidak boleh membangun gereja adalah contoh-contoh penderitaan karena iman yang jamak terjadi sekarang ini. Berat? Ya. Menyerah? Jangan! Meski berat, setialah karena Tuhan menyertai kita senantiasa dan dalam iman kepada-Nya kita akan selamat.

 

1. Menurut Lukas 21:8-12, apa saja yang para murid hadapi kelak?

2. Penderitaan karena iman seperti apa yang pernah Anda alami? 

 

 

Pokok Doa:

Setia beriman kepada Kristus sampai akhir hayat.