Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.”

(Kisah Para Rasul 10:34)

“Rudolf, lihat si kumal datang! Kok Nanda tidak malu pakai sepatu dan tas kumal seperti itu, ya. Malu-maluin saja! Kita jangan main dengan Nanda, ya,” ujar Anita. Kiki yang mendengar perkataan Anita segera menegurnya, “Nita, kamu tidak boleh bicara seperti itu! Kita harus berteman dengan semua orang.”

Adik-adik, sikap membeda-bedakan seperti Anita dan Rudolf tidak baik, ya. Yuk kita baca Kisah Para Rasul 10:34-35! Selama ini Petrus hanya berteman dengan sesama orang Yahudi. Ia tidak mau memberitakan tentang Tuhan Yesus kepada orang bukan Yahudi. Kemudian Petrus mengerti bahwa Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Tuhan Yesus ingin semua orang mengenal-Nya. Setiap orang yang takut dan melakukan kehendak-Nya berkenan bagi Tuhan Yesus. Sejak saat itu Petrus pun mengabarkan Injil kepada semua bangsa.

Adik-adik, mari kita berteman tanpa membeda-bedakan. Tuhan Yesus mengasihi semua orang, maka kita juga patut melakukan hal yang sama.

Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku berteman tanpa membeda-bedakan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.