3
Sep

ENYAHLAH IBLIS!

Matius 16:21-28

“Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.
(Mat. 16:23)

 

 

 

Suatu kali Dodot mengajak Didit melakukan uji nyali dengan cara masuk ke sebuah rumah kosong yang dikenal angker di komplek perumahannya. Namun, Didit menolak ajakan Dodot karena ia tidak percaya dengan setan. Lagi pula bagi Didit tindakan uji nyali itu tidak penting dan buang-buang waktu. Karena penolakannya, Didit selalu diejek oleh Dodot. Saat bertemu, Dodot selalu menyebut Didit pengecut dan penakut. Suatu kali karena kesal mendengar ejekan Dodot, Didit pun marah dan dengan keras berteriak kepadanya: “Enyahlah Iblis!”

 

Perkataan “Enyahlah Iblis!” juga pernah Yesus katakan pada salah satu murid-Nya. Yesus menegur dengan keras karena mendapati keinginan Petrus yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Yesus sudah beberapa kali menyampaikan tujuan kehadiran-Nya di dunia yakni untuk menyelamatkan dunia dari dosa. Jalan penyelamatan itu harus melalui jalan derita. Namun, persoalannya adalah para murid khususnya Petrus tidak memahami tujuan Yesus, mereka hanya memikirkan kepentingan dan kemauannya sendiri.

 

Youth, iblis tak selalu berbentuk setan atau hantu. Terkadang iblis itu mewujud dalam diri pada saat kita hanya memikirkan keinginan atau kepentingan pribadi dan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jadi, janganlah egois dan memaksakan keinginan pribadi sebab akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

 

 

1. Mengapa Petrus dianggap sebagai batu sandungan?
2. Apa yang bisa dilakukan agar kita tidak memaksakan kepentingan diri?

 

Pokok Doa: Menjadi pribadi yang mengikuti kehendak Allah.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama