14
Sep

SINDROM “MASA BODOH”

1 Yohanes 3:11-18

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
(1Yoh. 3:17)

 

 

 

Setelah sekolah usai, Andi langsung dijemput oleh sopir untuk diantar pulang ke rumah. Setibanya di gerbang sekolah, Andi melihat Tono yang berjalan seorang diri dengan tas besar yang tampak berat. Rumah Tono dan Andi berbeda komplek tetapi satu arah. Pak sopir bertanya apakah Tono sebaiknya diajak naik mobil untuk pulang bersama. Dengan tegas Andi menolak hal tersebut dan membiarkan Tono berjalan di tengah terik matahari yang panas dengan beban bawaannya yang berat. Padahal seharusnya Andi bisa mengajak Tono pulang bersama karena rumah mereka searah.

 

Dalam perikop hari ini, penulis Surat Yohanes menegaskan sebuah sikap yang bertentangan dengan tindakan Andi. Sebagai pengikut Kristus, kasih adalah tanda hidup yang baru. Artinya, seluruh tindakan dan tingkah laku kita harus didasari oleh kasih. Penulis Surat Yohanes menegur setiap orang beriman yang mengaku pengikut Kristus tetapi tidak melakukan kasih pada sesamanya. Sikap masa bodoh adalah hal yang sangat bertentangan dengan nilai kasih. Kasih itu memberi, kasih itu berbagi. Kasih berarti peduli kepada sesama yang membutuhkan. Jika seseorang menutup diri dan tamak pada harta, ia menyangkali kasih Tuhan dalam hidupnya.

 

Youth, kisah Andi adalah satu dari sekian banyak contoh sikap “masa bodoh” terhadap sesama. Barangkali masih banyak lagi tindakan atau sikap masa bodoh yang pernah kita lakukan. Jika kita mengasihi Tuhan, kasih harus diwujudnyatakan kepada sesama. Kasih bukan hanya teori tetapi sebuah tindakan nyata yang bisa dirasakan oleh sesama.

 

 

1. Apa saja bentuk kasih kepada sesama yang dijelaskan
dalam perikop hari ini?
2. Bagaimana caranya agar kita terlepas dari belenggu sikap
“masa bodoh”?

 

Pokok Doa: Kesediaan untuk peduli dan berbagi.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama